Dengan keadaan bisnis
yang sangat kompetitif saat ini ini, dimana tingkatan persaingan yang besar
dengan differensiasi produk serta jasa yang begitu bermacam- macam, hingga
kepuasan serta loyalitas pelanggan jadi sesuatu perihal yang sangat berarti.
Pada industri kepuasan serta loyalitas pelanggan jadi sangat berarti buat tingkatkan
keuntungan sehingga industri bisa senantiasa melindungi ikatan baik dengan
pelanggan. Pengukuran kepuasan pelangga merupakan element sangat penting dalam
memberikan pelayanan yang baik.
Bagi Phillip Kotler(
1994), pengukuran tingkatan kepuasan konsumen bisa dicoba dengan metode:
1. Sistem keluhan serta saran
Suatu industri yang
berfokus pada pelanggan hendak memudahkan pelanggannya buat membagikan anjuran,
komentar serta keluhan mereka. Media yang digunakan meliputi kotak anjuran yang
diletakkan di tempat- tempat strategis, saluran telepon spesial serta
sebagainya. Namun tata cara ini cenderung pasif, sehingga susah memperoleh
cerminan lengkap kepuasan serta tidak kepuasan. Tidak seluruh pelanggan yang
tidak puas hendak mengantarkan keluhannya. Dapat saja langsung tidak jadi
pelanggan lagi serta bergeser ke industri lain.
2. Survey kepuasan pelangga
Industri tidak bisa
memakai tingkatan keluhan selaku dimensi kepuasa pelangganIndustri yang
reseptif mengukur kepuasan Konsumen dengan mengadakan survei berkala, ialah
memberikan catatan soal ataupun menelpon secara acak dari pelanggan buat
mengenali perasaan mereka terhadap bermacam kinerja industri.. Tidak hanya itu
juga bisa ditanyakan kinerja dari industri saingannya.
3. Pelanggan bayangan ataupun ghost Shopping
Tata cara ini
dilaksanakan dengan memperkerjakan sebagian orang( ghost shopper) buat
berfungsi selaku pelanggan potensial produk industri serta pesaing. Kemudian
ghost shopper itu mengantarkan temuan- temuannya menimpa kekuatan serta
kelemahan produk industri pesaing cocok pengalaman mereka dalam pembelian
bahan- bahan tersebut.
4. Analisis pelanggan yang beralih
Pihak industri berupaya menghubungi para pelanggannya yang sudahberhenti jadi pelanggan ataupun bergeser ke industri lain, buat mendapatkan data dalam pengambilan kebijakan berikutnya buat tingkatkan kepuasan serta loyalitas pelanggan
Dengan mengagendakan
program pengukuran kepuasan pelanggan secara berkala hendak membagikan banyak
khasiat untuk industri, serta tingka kepuasan konsumen yang lebih besar. Dalam
jangka panjang, hendak lebih menguntungkan mempertahankan pelanggan loyal
daripada terus menerus menarik serta membina pelanggan baru buat mengambil alih
pelanggan yang berangkat. Pelanggan yang sangat puas hendak menyebarkan cerita
positif dari mulut ke mulut serta malah hendak jadi iklan berjalan untuk
sesuatu industri, yang pastinya hendak merendahkan bayaran buat menarik
pelanggan baru.
Comments
Post a Comment